...:::Wellcome in Meydina blog:::...

...::: welcome in my blog:::...

Senin, 10 Oktober 2011

Sang DEWI...

“dahulu kala.. hiduplah seorang wanita yang cantik jelita bernama Putri Bulan. Dia adalah seorang putri bangsawan yang hidup dengan nenek dan kakeknya.orang tuanya sudah tiada sejak ia masih balita karena peperangan dulu. namun Dia selalu bahagia , sifatnya ramah dan murah hati meluluhkan hati setiap orang. Rambutnya yang ikal dan pajang . saat di seketika iya sedang berjalan di sebuah sungai berair terjun yang sangat curam.. terbukalah pintu dari balik air terjun yang tinggi itu. angin yang berhembus ke raga sang putrid, seakan memaksa masuk ke dalam pintu tersebut. Tak di sangka di dalamnya, terdapat taman yang cantik selayaknya taman surgawi. Namun, pintu tersebut tertutup sendiri sehingga ia tak bisa keluar dari sana. Hingga 1 tahun kemudian.. ia bertemu dengna seorang lelaki yang tampan.” Nenekku bercerita.
“ah.. sudahlah nek.. aku mau tidur. Aku bukan anak SMP yang masih manja. Aku udah SMA tau nek.. dan lagian aku udah tau kok. Pokonya akhirnya dia dapat keluar dari dunia itu kan? Terus dia bisa mejadi seorang dewi yang agung hingga sampai keturunannya kan?”. Kataku yang bosan akan cerita itu.
Aku yang bosan seakan mengusir nenekku untuk keluar dari kamarku dan aku melanjutkan tidurku.
Hai.. perkenalkan namaku Dina. Aku lahir dari sepasang orang bangsawan. Entah dari bangsawan mana aku tak tahu. Aku kira mereka telah meninggal dunia. Jika aku bertanya kepada nenkku ia tak menjawab. Jadi.. jika orangg lain bertanya.. aku jawab saja jika orang tuaku sudah tiada. Habis aku tak tau mereka masih hidup atau tidak. Jujur saja, aku sangat bosan setiap kali aku mendengarkan cerita itu. sudah 14 tahun aku mendengarkanya setiap aku sebelum tidur.
Pagi hari di sekolah
Pagi ini di sekolah, aku selalu datang di sekolah pagi-pagi. Seperti biasa, wajah yang pertama kali aku lihat ialah wajah Reza. Entah mengapa atau bagaimana menjelaskanya, katanya, Reza itu udah lama suka sama aku dan selalu memuja aku dengan rayuanya. Pagi ini, aku rada heran, yang biasanya melihat guru kesenianku membawa-bawa buku gambar atau netbooknya, kini ia datang dengan penampilan baru. Hahahha. Dia membawa satu lembar Koran dan anehnya lagi, ia menujukanya padaku.
“coba kamu lihat. Ini. Baguskan.” Tanya pak Jody kepadaku.
“itukan air terjun pak. Lalu apa ?” tanyaku kembali yang kebingungan.
“saya ingin skali menggambarkan ini, hanya saja saya tak tau tempatnya dimana.” Jelasnya
“lalu, apa hubunganya dengan saya?”tanyaku.
“ya mungkin kamu tau tempatnya dimana. Dan kebetulan, anak saya yang laki-laki, hobi sekali menjadi photographer .. siapa tau saja.. kamu mau jadi modelnya” kata pak Jody.
Aku yang diam sambil berfikir, aku yang menandakan setuju, aku hanya tersenyum manis dan mengangguk perlahan.
Di sekolah, aku entah ada daya hipnotis apa itu, tiba-tiba saja aku mengenali tempat itu dan terus memikirkan akan tempat itu sampai-sampai teman-temanku mengira aku menyukai Reza dan sampai memikirkanya. Hingga akhirnya di waktu pulang sekolah aku memutuskan untuk menemui pak Jody kembali.
“pak. Aku mau liat lagi gambarnya” aku yang tidak sabar ingin melihat gambar tadi.
Saat aku melihat ulang gambar itu lebih  teliti, aku seakan melihat sekilas bayangan di sana ada nenekku dan ada ada seorang wanita cantik bersama seorang lelaki. Wajahnya tak pernah kukenal semuanya kecuali nenekku. Aku merasa heran. Bayangan itu selalu menghantui aku setiap kali aku mengingat gambar itu. hingga di suatu malam aku memimpikan sebuah tempat yang sama di mimpiku. Seakan menunjukan jalan dimana air terjun itu berada.
***
Keesokan harinya  
“pak. Saya tau tempatnya! Kapan kita bisa ke sana. Saya juga penasaran pak.” Kataku yang terburu dengan gembira.
“hummm besok saja yah. Pagi-pagi dari sekolah langsung kita ke sana.”kata pak Jody.
“tapi kan pak, saya sekolah.” Kata aku.
“kamu akan dispen 1 hari bersama anak saya.” Kata pak Jody.
“haah? Anak bapa masih SMA? Bukanya udah kuliah?” tanyaku.
“anak saya sekelas dengan kamu kan Dina? Dia  Reza. Masa kamu tak kenal?” jelas beliau membuat aku kaget.
“ohh dia. Yasudh. Di tunggu besok yah pa.” kataku.
Aku yang kegirangan langsung melanjutkan pelajaran hingga salah tingkah Karenna terlalu girang. Dan aku mnyebarkan berita bahagiaku ini ke semua teman-temanku yang ada di kelas.lalu hingga aku terbawa sampai rumah. Sebelum aku berangkat di pagi harinya, malamnya aku meminta izin kepada nenek jika aku akan pergi ke sana esok hari.
***
Indah..
Pagi hari.. kami semua dari mulai tukang rias, pembawa baju ganti, alat lukis dan lainnya mulai pergi menuju air terjun kawah dewi. Ada yang aneh. Padahal aku tak tau jalanya arahnya kemana. Tapi seakan kakiku yang menuntun aku berjalan menuju tempat itu. untungnya, jalan yang di tepuh dapat di masuki oleh jalan mobil. Jadi kami tak perlu berjalan kaki menuju tempat  tujuan.
“wah.. tempatnya bagus juga yah.. keren air terjunya..” kata aku yang kagum.
Guruku yang sangat hobi melukis kini sudah muali menyiapkan alat lukisnya juga tak kalah anaknya yaitu Reza, ia mulai menyiapkan kamera professionalnya itu. dan au, sebegai model mereka berdua,  mulai berganti baju dengan gaun putih sepanjang lututku. Rambutku yang ikal panjang urai dan di beri sedikit asesoris rambut di kepalaku. Perlahan aku mulai berjalan ke air terjun itu, lalu berdiri menghadap air dan membelakangi kamera lalu merentangkan tanganku. Aku merasa jikalau akulah yang menjadi seorang dewi yang sedang meminta dibukakanya pintu dari balik tumpahan air terjun itu. saat aku berdiri di sana, hatiku nyaman dan sejuk. Aku jga merasa bahwa disinilah aku lahir. Tapi mengapa baru aku rasakan sekarang yah? Aneh.
***
Seiring berjalanya waktu, semuanya pun beres dan selesai. Tidak sampai pulang malam, semua hasil akan selesai dengan sempurna esok hari.
Sekitar jam 3 sore aku pulang ke rumah. Baru selangkah aku masuk ke rumah, nenekku langsung memelukku dengan erat. Mungkin ia terlalu takut kehilangan diriku ini. Maklum, aku ini cucu satu satunya. Namun, biarpun di bilang sudah nenek-nenek, ia masih cukup pantas untuk di katakan sebagai ibuku.
Keesokan harinya, pagi-pagi teman-temanku sudah mulai bergerombol di madding depan kelasku. Aku kira itu adalah lukisanya pak Jody yang tadi malam. Ternyata itu adalah hasil dari foto nya Reza yang sudah berhasil di edit dan di cetak lalu ia pajang di madding. Awalnya aku kira kepala sekolah akan marahh jika fotoku di pajang di madding ternyata ia bangga. Ia mengaku bahwa kau pantas dijadikan model profesinal dan ia juga mengaku bahwa Reza juga pantas di katakana sebagai photographer professional. Uuuhh bahagianya aku.
***
Istirahat pun tiba.  Tanpa di sangka, Reza mangajak aku untuk duduk di taman. Sungguh jarang-jarang ia baik dan akrab seperti hari ini. Dan tak aku duga juga, I akan mengatakan sesuatu kepadaku.
“dina, aku suka sama kamu.” Katanya.
Aku yang gugup dan kaget. Hanya diam dan sambil tak percaya ia menyukai aku. Sejanak aku terdiam, lalu mulutku memaksa aku berbicara. “a..a..apa yang kamu suka dari aku?”. Kataku sambil terbata-bata.
Lalu ia menjawab, “aku suka senyuman kamu, kamu cantik, kamu baik, kamu ramah dan segalanya buatku.”. katanya.
Saat setelah ia menjawab pertanyaanku dengan lancar, aku terdiam kembali seakan otakkumembeku dan tak tau ingin berkata apa. Aku juga awalnya bingung ingin berkata apa. Karena aku rasa  hari ini juga bukan waktu yang tepat, aku memutuskan jika aku akan menjawabnya ketika aku menemukan jawaban yang pas, aku meminta waktu satu minggu untuk memikirkan semuanya dengan matang agar tidak ada kekecewaan di akhir cerita. Karena bagi Reza ia mampu bersabar, ia menyetujui permintaanku sat itu.
***
Sudah hampir satu minggu terlewatkan. Aku merasa jika aku harus menerima cintanya. Aku merasa nyaman di dekatnya di waktu aku sedih, ia menghibuku dan mengajak aku ke air terjun yang waktu itu kita gunakan untuk berfoto dan sebagai bahan latar lukisan pak Jody. Aku pun merasa bahagia di sisinya. Dan akhirnya aku memutuskan, bahwa aku akan menerimanya.
Hari pertama aku jadian, hingga bulan pertama aku sangat merasakan bahagia yang tak terbendung.. saat yang paling membuat aku nyaman, ketika ia mengajak aku ke air terjun itu. nampaknya, ait terjun itu bukan hanya lokasi yang penuh dengan berbagai inspirasi dan juga wawasan. Tapi tempat itu kini menjadi kisah cinta kita. Hahhahaha. Nampaknya juga aku mulai sangat menyukai tempat itu. di suatu hari aku dia ajak dengannya dan di saat itulah aku sangat merasa nyaman di sampingnya. Di saat iya dan aku duduk di sebuah bebatuan di depan air terjun itu, kami seakan saling berbalaskan sajak cinta.
“cantiknya dirimu, tak mengalahkan cantinya seorang dewi yang turun dari langit. Membawa air untuk dnia kecil di dalam hatiku, memberikan kesempatan dalam kehidupan di hatiku.” Katanya yang agak membuat hatiku bergetar.
“jikalau aku sang dewi yang kau puja, dan kau adalah seorang anak manusia, aku rela pelepaskan sayapku untukmu. Aku hanya ingin tinggal di bumi bersamamu.” Balasku.
“aku ingin memiliki hati sang dewi yang kini berada di sampingku. Aku akan menemaninya sampai kapanpun yang ia mau. Dengarkanlah aku sang dewi, walaupun kau tak bersayap, cantik dirimu takkan pernah mengalahkan dewi cantik lainya. Ketegaranmu menghadapi masalah takkan mengalahkan dirimu di banding dewi manapun di dunia.” Balasnya.
“dengarkan aku … walaupun kau bukan titisan dewa… ku takkan kecewa, karena kau jadikan ku sang dewi.. dalam taman surgawi..” aku yang kehabisa kata, aku hanya dapat bernyayialah satu lirik dari lagu kesayangan nenekku.
Semakin hari semakin sore, aku dan dia kini pulang ke rumah masing masing. Aku yang sudah lelah dan sudah sampai rumah, aku langsung mendobrak pintu kamarku, melepar tasku ke sova lalu menghempaskan tubuhku di kasur. Begitu melelahkannya hari ini. Tapi sangat menyenangkan. Dan aku selalu berharap dapat bahagia seperti ini selamanya.
***
17 tahun sudah kini usiaku. Dan mala mini adalah pesta ulang tahunku. Pestanya akan di selenggarakan mala mini di rumahku. Semua sahabat baikku turut datang ke pesta ultahku kali ini. Malam ini aku sudah dandan cantik di rumah. Menggunakan gaun putih panjang dan rambutku di sanggul seperti roti kismis. Ullallaala… cantiknya aku mala mini. Aku selalu berharap dari pagi hingga mala mini akan menjadi malam yang penuh kebahagiaan.  Namun semuanya tampak sia-sia. Reza tak datang , sahabatku pada datang, hanya saja mereka terlalu terburu-buru. Dan tak asik bagiku untuk menjalanianya. Yang lebih mengecewakanya lagi, saat aku benar-bener ingin tahu, siapa dan dimana orang tuaku berada, nenekku tidakmenjawab apa-apa. Alangkah menyedihkanya hati ini. Aku menangis dan berlari tanpa tujuan. Masih dengan pakaian dan dandanan yang sama, aku berlari malam malam menuju air terjun itu. gelap memang di tengah hutan, hanya ada lampu rumah warga di sekitar yang menerangi jalan, dan dingi yang aku rasakan. Namun kakiku nekad untuk menarik aku berjalan ke sana.
Sampainya aku di sana dengan air mata yang bercucuran di sepanjang perjalanan, aku mulai memasukan kakiku di air, perlahan menuju air terjun itu. aku yang kesal, mengurai rambutku yang panjang sambilmenangis meronta kesakitan yang amat dalam yang aku rasakan. Perih rasanya hatiku, dimana Reza yang dulu selalu menghiburku? Aku juga merasa sakit hati dan meresa tertipu dengan keluargaku yang selama ini tertutup   denganku. Batin hati ini. Kaki yang mulai lelah berdiri di sana, perlaha aku mulai terduduk tersimpuh mengahadap bebatuan di depan air terjun itu. namun, takkku sangka, Reza tiba-tiba datang dan menguurkan tanganya ke depan wajahku. Aku yang tadinya menangis, tiba-tiba diam dan membalas uraian tanganya.
“kamu itu seorang dewi yang cantik yang aku kenal. Selalu bahagia, ramah dan penuh ketegaran. Sayapmu selalu ada . kau selalu tak pernah mengeluh setiap kalinya kamu menemukan hambatan di dalam hidup. Bagiku kauu sempurna.” Ujarnya di belakangku.
Perkataanya sangat menyentuh bagiku. Dalam jika aku harus membalasnya. Mengetarkan jiwa,hati, juga pikiranku. aku yang masih menangis dan kembali melepas tanganku dari tanganya dan membalas ucpanya sambil menunduk.
“jikalau aku sorang dewi, maka aku lah dewi yang sangat tersiksa di banding dewi yang lainya. Sayapku kini ku rasa telah hilang dan terbang terbawa angin masalalu. Aku rasa, hanya aku dewi yang selalu merasa tak berarti. Aku kesepian. Tak ada seorangpun yang mau mendengarkan tangisku. Aku tak mengerti apa yang akan dunia lakukan kembali padaku ?!!! hatiku menagis.. jiwaku berteriak, ragaku meronta tak tahan dalam hati yang gelisah. Aku lah sang dewi yang putus asa dan hilang arah. Akulah dia..!!!” kataku sambil menggunakan nadatinggi lalu bertreiak di akhir kata.
“sang dewi tak pernah menyerah dalam hipunya. Jika ia menagis, air matanya akan menjadi hujan. Kasih sayangnya akan menjadi kehidupan, kemarahanya akan menjadi teguran. Jikalau sang dewi mati, takkan ada kehidupan di dunia ini.” Katanya di depanku. Tanpa sepatah kata lagi, ia membuka jaket putihnya dan menyelimuti tubuhku. Aku yang merasa terajak oleh ajakanya untuk pulang, akupun pulang.
Sesampainya aku di rumah, aku kira aku akan mendapatkan keburukan dan masalah baru di rumah. Ternyata, nenek, sahabatku, juga Reza menyusun semua rencana di haru ulthaku. Aku merasa bahagia sekali sesampainy akau di rumah. Seakan tak pernah ada masalah dan bebandalam hidupku. Aku merasa memiliki kehidupan baru lagi sekarang aku sangat terharu. Tak pernah aku sangka mereka sangat pintar menyusun rencana untukku. Kini, memang cerita dongeng yang selama ini nenekku ceritakan itu adalah aku. Akulah seorang dewi yang dulu pernah terjebak di sebuah duni yang penuh dengan derita. Namun, kini aku sanggup keluar dari dunia itu dan aku bahagia sekarang.
Trimakasih semuanya….

Minggu, 25 September 2011

AYAH, MENGAPA AKU BERBEDA?


Aku punya beberapa film menarik yang paling aku suka akhir akhir ini.Hai semuanya..
Tapimekarang gua ada satu film lagi yang mengesankan untuk gua.
Namanya AYAH MENGAPA AKU BERBEDA.
Film yang di singkat mnjadi AMAB ini, belum tayanya aja.. haru sedih dan bahagia udah menyelimuti dunia perfilman Indonesia. Belum lagi para fansnya INDRA SINAGA atau yang biasa kita kenal sebegai NAGA yaitu vokalis band LYLA.
“duh.. udah gak sabar nihh nonton film AMAB”. Itu kata pecinta  film tanah air dan pecinta novel AGNES DAVONAR yang udhah mulai gak sabar nonton film AMAB .
Kedengaranya, film ini akan hardir di teater Indonesia pada tanggal 17 november 2011. Meskipun masih beberapa bulan lagi, film ini sudah mulai banyak mendapatkan antusias dari para pencintanya.
Film ini juga di bintangi oleh Dinda Hauw sebagai pemeran utama dalam film ini.
Tuuhh.. bisa kebaang gak sih.. gmna ramenya antusias dari para fansnya? Dari pencinta AMAB di seluruh Indonesia, belum lg dari fansnya DINDAVERS,DINDA HAUWERS, dan DINDA LOVERS. Belum lagi LYLAINDONESIA untuk pecinta band LYLA. Belum juga sahabat setianya dinda di twitter and facebook. Dan juga dari penonton yang lainya. Gak bakalan rugi untuk yang nonton.. udah di jamin dari Novelnya AGNES DAVONAR aja udah keren banget apalagi filmnya.
Crta ini di angkat dari Novel AGNES ‘love n live’ dari chocolatos. Lalu dia perluas lagi menjadi novel yang berjudul ‘ayah,mengapa aku berbeda?’


 Ohya, aku punya beberapa foto BEHIND THE SENCE OF AMAB.





Sabtu, 24 September 2011

jenuh karna dia.


cuhatan aku yang lagi gak suka banget sama seseorang yang udah pernah bhkan sering nyakitin hati kita... jujur aja.. kalaupun orang yang di omongin ini tau.. aku gak akan malu sama dia. biar aja dia nyadar sendiri...
aku sakit hati banget sama dua orang di sekolahku. namanya di sensor..
yang jelas mereka sangat amat nyakitin hati aku.

sobat.. aku jenuh banget sama mereka.. aku pusing banget. gak kuat rasanya nahat pusing di keplaku

mereka seakan akan gak nyadar klo sebenernya mereka sering banget nyakitin hati aku dan tania. aku kesel banget sma dua orang itu. pering banget hati aku di gituin sama dia. 
apa lagi waktu bintal salah satu ekskull di sekolah aku. mereka berduaan dong kaya gak nganggep aku. terus mukanya si cowo itu kaya gak kenal gitu sama aku. kya gak nganggep gitu sma aku. jujur aja.. sebenernya aku pengen putuss sama dia.. tapi gmna lg?? atuuuutt.. hahahha
suerr aku gak kuat.. tapi kadang suka gak beranii bilangg PUTUS  sama dia.

waktu itu, dia pernah bikin aku gondok bangt sama dia. yaitu waktu dia nyakitin sahabat aku.
ya jelas aku marah dong... sahabta gue di gituin sama dia. jangan mentang mentang dia pacar gue dia gka bisa gue apa apain.. seadanya aja sahabat gue nangis di depan gue gara gara dia.. tangan gue melayang buat dia.
lagian.. pacar itu gak terlalu berharga untuk aku. bagiku, sahabat yang paling berharga. aku ingin memiliki sahabat yang banyak. kalo misalnya aja dia minta putus juga gak apa apa. aku rela lahir dan batin putus sama dia. ahahaha.. asalkan masih ada sahabt .. gue masih bisa bahagia. lagian pula, umur gue itu masih terlalu muda kali...untuk mengenal ang namanya cinta lebih dalam...

gua jenuh sama dia.. gua bt. sekalinya dia bikin gua NGEFLY SAMPE KE BULAN, seterusnya dia akan lebih sering bikin gue NGEDOWN SAMPE LAPISAN BUMI YANG PALING DALEMM BANGET. sakit banget khan?!!!
makanya.. gua lebih bahagia sama sahabat... klo yang nmanya sakit hati .. di setiap hubungan selalu pasti ada masalah.. tapi meskipun sahabat... gak akan pernah putus. sahabat akan abadi..
gua males ngebahas pacar.. biarin aja.. sahabat gue udah pacaran dan bahagia sama doinya masing-masing.. gua gak akan iri sama mereka. toh gua ya gua.. dia ya dia. bukan gua.

untuk apa punya pacar banyak? sahabat satu aja belom bisa ngurusin? apalagi paacaran? gak mau aahh masa msa hidup gue tersita cuma sama pacaran mulu.. gua pengen bahagia sama sahabat guee...

gue pengen ngelepasin semua jenuh,pusing,sakit hati dan apapun penat di diri gue. gue ingin ngebebasin pikiran gue.. ingin jd freess lg.
gue muak dengan semua masalah... SAY NO TO "HIM" SAY YES FOR "BEST FRIEND"

Minggu, 04 September 2011

Surat untuk sahabat


Matahari  pagi sudah keluar dari persembunyian malamnya dan kini cahayanya sudah mulai mengisi kamarku. Namun aku yang tak perduli, tetap saja aku tertidur dengan nyenyak. Kicauan burung yang berisik seakan memaksa aku untuk bangun. Namun, jika aku tak mau bangun, dunia akan marah padaku. It’s okay.. aku bangun.
“hoaaah.. aaaahhhh…!!!” teriakku sambil menguap di atas ranjang.
Hai.. salam kenal, namanku Dinda Rahmaulia. Kalia bisa panggil aku dinda. Aku adalah anak tunggal di rumah. Aku tinggal dengan ibuku. Ayahku sudah meninggal saat aku berusia 4 tahun dan kini, ibuku menikah lagi dengan direktur perusahan yang sangat makmur dan sukses . meskipun aku anak tiri, ayah tiriku tetap menyangi aku seperti anak kandungnya sendiri. Huhh.. jangan kepanjangan ntar telat mandi lagi.
Seusai mandi dan sarapan, aku langsung masuk mobil ke tempat duduk belakang. Aku pergi sekolah dengan ayah dan ibuku. Kebetulan juga, ibuku dengan ayah satu kantor pula. Sesampainya aku di sekolah, aku langsung masuk ke kelas dan di sapa hangat oleh sahabatku.
“hai dindaa.. cie elah.. bau jadian yah sama gilang..” kata rine.
“kata siapa sih? Ne..” jawabku yang pura-pura tidak tahu.
Oh iya, kenalkan, rine adalah sahabat aku sejak aku duduk di banggku SD. Sedangkan maulia dengan aulia, mereka kembar. Kita juga udah sabatan dari SD.sahabatku sesungguhnya bukan hanya mereka ber3 saja. Ada gilang, faza,reza,okta,lani, san shinta. Namun yang paling akrab itu hanya mereka ber3 saja. Mereka juga sudah kenal dekat dengan keluargaku. Sekarang, aku duduk di bangku SMP kelas 2. Gak terasa, tinggal 1 tahun lagi udah SMU. Cihuuyy,, bisa pamer rok abu-abu dehh sama adek kelas. Tapi aku gak boleh sombing ntar dosa… hehehe.
Balik ke  masalah gilang.
Waktu aku menghindari kedua sahabatku rine dan aulia, aku melihat di dalam kelas aku melihat  maulia menrengut tanda tak semangat pagi ini. Aku ajak ngobrol tapi gak nyaut. Tapi kalo yang lain ajak ngobrol, ia mau berbicara. Hingga di saat istirahat, aku duduk di sampingnya, dan mulai bertanya dimana letak kesalahanku padanya.
“aul, salah aku sama kamu apa?” kataku yang berbicara di sampingnya.
“elo tuh dasar PHO. Gara-gara ada elo, Gilang megatin gue..!!” jawabna sambil berdiri dan memukul meja.
“tapi aku gak tau. Aku sama gilang Cuma sebagai temen doing. Dan kamu juga tau kali.” Jawabku yang ikut berdiri.
“alaahh.. loe jangan pura-pura gak tau. Mana atinya sahabat? Malah rebut pacar orang!!.” Jawabnya.
Setelah ia membentakku, ia langsung keluar  dari kelas dan meninggalkan aku sendiri di sini. Aku menangis di mana tempat aku duduk tadi. Aku tak mengerti apa yang tengah terjadi dengan aku dan sahabatku? Aku heran dan akhirnya aku mencari tahu semuanya.
***
Satu minggu lamanya akhirnya aku mencari tahu tentang masalah yang aku hadapi slama ini di bentu dengan maulia dan rine ternyata tak sia-sia.  Ternyata, angellah pelaku selama ini. Ia sengaja mengadu domba kami satu persatu agar sahabat-sahabatku berpidah dengannya. Namun persahabatan kami terlalu kuat untuk di hancurkan. Kami sudah saling mengerti satu dengan yang lainya. Dan di hai itu juga, kami menjelaskan semuanya. Dan tak hanya hubungan persahabat kami saja yang mulai pulih. Hubungan antar agilang dan auliapun kembali baik. Kamipun menjalani hari hari dengan baik , bercanda ria seperti biasa.
Malam ini, adalah pesta ultahku yang ke 13 tahun. Ultahku di rayakan di rumahku. Semua keluarga dan sehabat-sahabatkupun juga datang .  namun, ketika aku mau ke dapur untuk mengambil permen kesukaanku, aku mendengarr pembicaraan ayah danibu di ruang Tv.
Aku mendengar , jika bulan depan, aku dengan keluargaku akan di pindahkan ke Paris dengan tempo waktu yang sangat lama di sana, karena ayah dan ibuku  ada tugas di sana. Aku tak percaya dengan apa yang mereka bicarakan kepadaku. Hingga sampai waktu pesta ultahku selesai, mereka mengajak aku untuk biacara di ruang keluarga.
“ayah, ibu. Aku udah tau apa yang mau kalian biacarain. ” kataku yang bicara dengan rasa tak terima.
“yah,, alalu  apa kamu mau ikut dengan kami?” kata ibu.
“bagaimana ya? Aku tak tau. Dinda takut bu..” jawabku.
“hmm dinda takut apa nak? Nanati bibi sum, dan pak yanto juga ikut kok nemenin kamu di Paris.” Kata ayah yang beranjak duduk di sampingku sambil menegelus kepalaku.
“dinda Cuma takut kehilangan sahabat sahabat dinda. Dinda gak mau jauh ayah..” kata ku sambil menengok kea rah ayah.
“ayah tau nak, tapi abagai mana? Enggakmungkin sahabatmu yang bejibun itu kita angkut semua ke Paris.”
“tapi ayah.. “ kataku.
“sudah nak, kita tak ada pilihan. Jika kamu mau tinggal, kamu mauu tinggal sama siapa? Sedangkan rumah ini akan kita jual.” Kata ibu.
“di jual? Lalau jika kita pulang ke Indonesia gimana?” tanyaku.
“nak, kalaupun kita pulang ke sini, kita mungkin hanya berlibur saja. Kita akan lama di sana” ujar ayahku.
“ya sudah, jika itu yang terbaik untuk aku. Aku akan ikut. Udah ah, aku ngantuk aku mau tidur.” Ucapkuu dengan wajah tak terima, aku masuk dan tidur.
***
Satu bulan kemudian.
Tak terasa, satu bulan sudah aku lewati. Sekarang adalah hari dimana aku harus pergi ke Paris. Kawan, tau kah kamu? Sesungguhnya aku belum bilang kepada semua sahabat-sahabatku jika hari ini aku akan pergi ke Paris. Sungguh, bukan maksudku ingin jadi tertutup dengan sahabatku, namun akuu tak mau mereka sedih dan mengeluarkan air mata hanya untuk kepergianku ke Paris ini. Agar tidak terlalu blak-blakan, aku mengirimkan surat untuk sahabat-sabatku agar mere semua bisa membacanya di sekolah nanti.
“dear sahabaatku.
Maaf sebelmnya jika aku menyusahkan kalian dan membuat kalian sedih atau kecewa kepadaku. Aku hanya tak mau jika kalian menjadi sedih dengan kepergianku saat ini.
Sahabat, maaf untuk hari ini dan mungkin seterusnya, aku tak bisa bersekolah dengan kalian lagi. Hari ini aku pindah ke Paris untuk waktu yang sangat lama. Ayah dan ibuku juga bilang jika mungkin SMU nanti aku tidak di Indonesia.
Maafkan aku kawan, aku tak mau merepotkan kalian. Aku hanya bisa mengirimkan surat ini untuk aklian sebagai salam perpisahan hangat dariku. Aku akan selalu merindukan kalian karena bagiku, kalian adalah sabat yang paling baik sedunia, dan selamanya.
Salam hangat.
 Dinda”.

Huh.. kawan, jujr saja, aku sangat tidak mau ke Paris. Anmun karena terpaksa juga aku harus ikut orang tuaku. Di sisi lain saat aku mulai masuk ke peasawat, aku merasa tak nyaman. Aku masih saja memikirkan sahabatku di Jakarta. Aku bingung aku harus bagaimana pasti hidupku kosong tanpa mereka. Ketika aku sakit dulu, mereka menjengukku. Menemai aku ketika gundah di kantin. Belajar bersama dan tertawa. Tapi kini semua sirna. Yang aku bawa hanya rasa cinta dan kenangan manis bersama mereka. I LOVE YOU MY BEST FRIEND…


Doaku pada-mu Tuhan


Tuhan,
Andaikan aku di perkenankan untuk kembali menjadi kecil lagi,
Aku akan memilih jalan yang baik dari hidupku yang ini.
Aku akan benar-benar mempelajari hidupku.

Tuhan,
Penyesalanku semakin berat untukku jalani.
Semakin hari semakin sakit yang aku rasa.
Mengingat perjalanan hidupku yang sia-sia aku menangis

Tuhan,
Menagapa kau biarkan aku menangis ?
Di hari ini aku sungguh merasa hampa.
Kebahagiaan yang orang lain rasakan kinitak terasa olehku.

Tuhan,
Mengapa kau tak adil ?
Aku merasa hidupku tak berguna lagi.
Inginku hindari semua, namunku tak sanggup.

Tuhan,
Andaikan kau dapat mengerti rasa luka yang mendalam karena hidupku
Dendam yang tercurah oleh amarah tak sanggup aku pendam
Andaikan kau dengar doaku..

Tuhan,
Aku ingin bahagia dengan orang yang aku sayangi
Aku tak mau di hidupku penuh dengan kesia-siaan.
Aku tak mau merasakan hampa lagi di hidupku.

Tuhan
Namun aku percaya
Kelak di balik kesakitan yang aku rasakan saat ini,
Akan berubah menjadi bahagia di akhir nanti,

“Meskipun bukan dengan mereka. Atau aku yang akan bersamamu di surga nanti”

Surat Kecil Untuk Tuhan


Hai guys! Kali ini aku ma mengulas kembali tentang perfilman Indonesia.
Di jaman sekarang biasanya kalo di bioskop2x sekarang lebih banyak film tentang percintaan meskipun punya arti dan makna yang besar. Tapi kenapa??? Kan bosen juga kali orang tiap nonton di bioskop ceritanya itu lagi,itu lagi.. .

Nah, tapi, kalo soal film yang satu ini , ialah film yang sangat bagus dan baik untuk di tonton. Film SKUT (surat kecil untuk tuhan). Eitz.. jangan salah paham… jangan kira yang nonton filmini anak-anak semua. Orang dewasapun juga antusias untuk nonton film ini lohh.
Buatku, ini adalah film layar lebar yang terbaik tau!!!. Film ini, di angkat dari kisah nyata seorang gadis cantik bernama GITASESA WANDA CANTIKA atau yang akrab di panggil KEKE. Gadis berusian 12 tahun ini, berjuang melawan penyakit yang berbahaya “RABDHOMYOSARCOMA” (kanker jaringan lunak).
Suerr !!! di film ini, semuanya ada! Mulai dari cintanya kepada keluarganya, nilai normanya ada, kisah perjalanan cinta, tentang persahabatan yang tak pernah usai, hingga perjuanganya melawan kanker itu.
Sumpah, gue terharu. 

Yang bikin salutnya gue sama dinda hauw, demi mempertahankan peranya, ia rela memangkas habis rambutnya menjadi botak hanya untuk SKUT.

film yang  di putar tanggal 07/07/11 ini, ternyata saking kerenya, masih banyak orang yang nyari dan pengen nonton lagi.. termasuk gue juga.. hehehe.
tapi,, buat yang belum nonton pasti nyesel de.. ya jelas lah.. orang udah kaga ada lagi.


hanya satu kalimat yang pengan gue sampein. "SUMPAH KEREN ABIS"